berita.depok.go.id - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Skema Pengukuran Produktivitas Tahun Anggaran 2025 di Ruang Edelweis, Lantai 5, Gedung Balaikota Depok, Selasa (30/09/25).
Kegiatan yang berlangsung 30 September sampai 3 Oktober 2025 ini diikuti oleh 19 perusahaan dari berbagai sektor di Kota Depok.
Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono, mengatakan kegiatan ini bertujuan agar peserta pelatihan mampu menguasai dan mengimplementasikan standar pengukuran produktivitas di tempat kerja masing-masing.
"Produktivitas merupakan indikator penting dalam pembangunan ketenagakerjaan. Dengan produktivitas yang tinggi akan berdampak pada peningkatan daya saing, efisiensi perusahaan, serta kesejahteraan tenaga kerja,” ujarnya kepada berita.depok.go.id.
Sidik menyebutkan, pengukuran produktivitas bermanfaat untuk mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dalam rangka peningkatan produktivitas, menciptakan sistem perusahaan yang unggul produktivitasnya dan mampu bersaing di tingkat regional, nasional, dan internasional.
Kemudian mendorong peningkatan pekerja, produktivitas perusahaan, dan keberlangsungan usaha.
Lebih lanjut, Sidik menjelaskan para peserta pelatihan akan menjalani sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Dengan adanya sertifikasi profesi dari BNSP, peserta tidak hanya mendapat pengakuan formal, tetapi juga dapat menularkan ilmu yang diperoleh kepada rekan kerja,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI), Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D), dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Produktivitas untuk memperkaya wawasan peserta terkait praktik terbaik pengukuran produktivitas.
Dengan adanya kegiatan ini, Disnaker Kota Depok menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Saya berharap kegiatan ini berjalan lancar, bermanfaat bagi peningkatan SDM dan produktivitas, serta berkontribusi bagi Kota Depok yang sejahtera dan berdaya saing,” tutupnya. (MGG Nayyara/JD 02/ED 01).