Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Dishub Depok Siapkan Skema Penanganan Akses Masyarakat Terdampak CFD
JD 03 - berita depok

362
Kamis, 22 Mei 2025, 8:42 WIB

Masyarakat melakukan CFD di Jalan Margonda Raya. (Foto; Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Menyusul viralnya keluhan warga terkait keterbatasan akses saat pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya, khususnya warga Jalan STM Mandiri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok memastikan tengah menyusun skenario penanganan menyeluruh untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas warga. 

Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, menyampaikan bahwa pihaknya sedang merancang sejumlah skema lalu lintas alternatif, terutama bagi masyarakat di wilayah timur Jalan Margonda yang terdampak langsung oleh penutupan jalan selama CFD berlangsung.

“Saat ini kami sedang menyusun skenario-skenario penanganan, khususnya untuk akses masyarakat dari wilayah STM Mandiri yang tidak memiliki jalur alternatif selain melalui Margonda,” ujar Zamrowi, Kamis (22/05/25).

Sebagai solusi, kendaraan dari Jalan STM Mandiri keluar ke Jalan Margonda Raya akan di bantu pengamanan dari petugas menuju ke Jalan Pesona Khayangan yang terhubung ke Jalan K.H.M.Yusuf Raya, maupun menuju ke Jalan Pesona Depok Utama yang terhubung ke Jalan Dahlia.

Namun, jalur ini akan diprioritaskan untuk situasi darurat atau kepentingan mendesak.

“Upaya ini sedang dalam proses, dilakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Kelurahan Kemiri Muka dan Kelurahan Depok agar akses keluar atau masuk ke kedua kawasan tersebut dapat dibuka sesuai dengan adanya kebutuhan pemanfaatan akses jalan selama CFD berlangsung, hanya untuk kendaraan dengan kebutuhan mendesak atau kedaruratan lainnya” tambahnya.

Zamrowi menegaskan bahwa Dishub bersama instansi terkait juga tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus terkait penanganan kendaraan darurat saat CFD. 

SOP tersebut untuk mengatur tahapan penanganan di lapangan, keterlibatan aparat kepolisian, serta pola komunikasi antar-instansi yang lebih terstruktur.

“Pelaksanaan CFD ini telah ditetapkan dalam SK Tim CFD. Dimana pihak yang tercantum di dalam SK tersebut akan bertugas sesuai kapasitas masing-masing,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa evaluasi terhadap pelaksanaan CFD terus dilakukan, termasuk menghimpun masukan dari masyarakat. 

“Intinya, kami berkomitmen untuk tetap membuka ruang komunikasi dan menyiapkan langkah-langkah terbaik agar pelaksanaan CFD tetap berjalan tanpa mengganggu kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama untuk kondisi darurat," jelas Zamrowi. 

"Namun di harapkan masyarakat juga tetap berupaya untuk menyesuaikan kegiatan dengan kondisi yang telah ditetapkan” tutupnya. (JD 03/ED 01).


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0