berita.depok.go.id - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat (RSUD KiSA) Kota Depok, Devi Maryori angkat bicara soal keluhan masyarakat di media sosial (medsos) terkait prosedur nomor antrean pendaftaran pasien.
Menurut Devi, pelayanan pendaftaran pasien di rumah sakitnya baru dimulai pukul 06.00 WIB. Namun, ada saja pasien yang sudah mengantre sejak dini hari untuk mendapatkan nomor, padahal itu tidak diperkenankan oleh manajemen rumah sakit.
"Jadi tidak ada calo atau joki nomor antrean pasien di RSUD KiSA. Yang ada, keluarga pasien melakukan antrean sejak malam hari untuk mendapatkan nomor, mereka sudah di area pendaftaran sambil menunggu waktu pelayanan dibuka. Dan kami tidak pernah memberikan nomor antrean sebelum pukul 06.00 WIB," kata kepada berita.depok.go.id, Jumat (17/03/23).
Dia mengatakan, ada dua sistem pendaftaran pasien di RSUD KISA, secara online dan offline. Pasien dapat melakukan pendaftaran online sejak H-7 untuk pengambilan nomor urut pada poliklinik yang dituju.
Terhitung mulai Senin, 20 Maret 2023, pasien yang mendaftar melalui online tidak diperlukan lagi untuk mengantre di loket pendaftaran pasien offline. Mereka bisa langsung menuju ke poliklinik yang dituju mulai pukul 09.00 WIB.
"Sebelumnya, pasien yang sudah mendaftar online, kami arahkan untuk ke loket pendaftaran lagi untuk klarifikasi ulang data. Tapi mulai 23 Maret 2023 tidak lagi prosedur itu. Kebijakan baru ini untuk mengantisipasi agar pasien tidak perlu datang dari dini hari untuk berobat," katanya Devi.
Di tempat yang sama, Humas RSUD KiSA Kota Depok, Ari Wibowo menjelaskan, pihaknya melakukan langkah pencegahan membludaknya pasien dan kekacauan nomor antrean di loket pendaftaran. Di antaranya, menyediakan kursi untuk para pasien sejak pukul 05.00 WIB, dan nomor urut dibagikan sesuai urutan bangku.
"Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kekacauan nomor urut pasien, semua aman," jelasnya.
Ari menuturkan, selama ini petugas keamanan RSUD KiSA terus melakukan edukasi kepada pasien untuk tidak datang ke rumah sakit sebelum jam pelayanan pendaftaran dibuka. Ia berharap, para pasien ataupun pihak keluarga memperhatikan prosedur tersebut.
"Antre sejak malam itu dampaknya tidak baik untuk kesehatan. Jadi kami harap pasien atau keluarganya mengikuti prosedur pelayanan di RSUD KiSA," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD03)
