berita.depok.go.id- Sejumlah pedagang hewan kurban merasa senang ketika lapaknya disambangi oleh petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok. Peninjauan tersebut juga sekaligus memastikan lapak kurban terpercaya dan aman untuk dibeli oleh konsumen.
Seperti yang disampaikan, Eka Paruliandi, pemilik Kharisma Tani salah satu pemilik lapak hewan kurban di Jalan Juanda Kecamatan Sukmajaya. Dirinya sangat mendukung upaya DKP3 untuk memeriksa hewan kurban yang akan diperjualbelikan.
“Secara tidak langsung juga menambah kepercayaan masyarakat untuk membeli hewan kurban di lapak saya. Karena memang hewan kurban yang saya jual sudah dipastikan kelayakannya. Termasuk dari sisi izin dari mana hewan itu saya ambil,” katanya kepada berita.depok.go.id Jumat (30/06/23).
Dirinya menambahkan, 80 ekor sapi Bali di lapaknya juga habis terjual. Hal itu juga karena lapaknya memiliki perizinan yang lengkap serta hewan yang sehat karena diperiksa oleh DKP3 dan Kementerian Pertanian (Kementan)
“Terima kasih DKP3 terus mendampingi masyarakat dalam keamanan dan kenyamanan untuk menjalankan ibadah kurban. Dan bagi pelapak sendiri tentunya ini sangat membantu,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Yunita Widayati mengatakan, pihaknya turut membantu Pemkot Depok memeriksa hewan kurban pada pelaksana Hari Raya Iduladha 1444 Hijrah. Salah satunya di lapak kurban yang berada di Jalan Juanda.
"Dari hasil pemeriksaan sapi berasal dari provinsi Bali dan dilengkap oleh Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan juga surat pelepasan dari Karantina Pertanian. Dan pada saat dilakukan pemeriksaan ternak sapi tersebut telah dilakukan Vaksinasi PMK sebanyak dua kali yang diketahui berdasarkan identifikasi pada ear tag-nya,"jelasnya.
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan ante mortem atau pemeriksaan sebelum pemotongan hewan. Semua itu untuk menjamin kelayakan hewan kurban sebelum penyembelihan.
"Pemeriksaan meliputi kesehatan ternak, umur, tidak cacat, tidak kurus dan sesuai syariat Islam," tutupnya. (JD 03/ED 01/EUD 04)
