Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Di Hadapan Tim Penilai PPD, Wali Kota Sampaikan Program 5.000 WUB dan 1.000 Perempuan Pengusaha
JD 05 - berita depok

199
Kamis, 4 Apr 2024, 11:07 WIB

Foto: JD 01/Diskominfo. Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan sambutan sekaligus paparan terkait capaian pembangunan di Kota Depok kepada tim penilai tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah 2024, di Ruang Edelweiss Lantai 5 Balai Kota Depok, Rabu (03/04/24).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Tim penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), disambut baik oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Depok, Supian Suri, di Ruang Edelweiss Lantai 5 Balai Kota Depok, Rabu (03/04/24).

Kedatangan tim penilai tersebut, guna menilai Kota Depok yang berhasil masuk Tahap II PPD Kategori Kota Tahun 2024.

Dalam proses penilaian PPD Tahap II di Kota Depok, tim penilai melakukan wawancara dan verifikasi lapangan kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Penilaian Tahap II ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari stakeholders perencanaan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian pembangunan, kualitas dan proses penyusunan dokumen perencanaan, serta inovasi daerah.

"Sejauh diskusi tadi kami sampaikan apa adanya, outcome dan outputnya begini sesuai yang sudah disepakati dalam perencanaannya," kata Kiai Idris, sapaannya, usai acara tersebut.

Dia menjelaskan tentang program menciptakan 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha. 

Dimana program ini merupakan inovasi unggulan Pemkot Depok untuk mendongkrak tingkat perekonomian warga Depok pasca pandemi Covid-19.

Program 5.000 WUB dan 1.000 Perempuan Pengusaha bertujuan untuk menyelesaikan tantangan kesejahteraan masyarakat Depok, utamanya terkait upaya penanggulangan kemiskinan.

Tercatat terjadi penurunan kemiskinan yaitu kini 2,38 persen dari sebelumnya 2,58 persen, dan posisi Kota Depok saat ini terendah se-Jawa Barat (Jabar) dan nomor empat di Indonesia.

"Kita harus bersyukur dengan terus meningkatkan kerja-kerja kita, laju tingkat pengangguran terbuka kita itu masih 6,97 persen, kita bangga karena ini di bawah dari laju tingkat pengangguran terbuka sebelum Covid-19 yaitu 7 persen," jelasnya.

"Depok juga IPM-nya sekarang 82,53 dengan laju pertumbuhan ekonomi 5,05," ujar Kiai Idris.

"Selain konteks ekonomi, dalam hal mewujudkan ketahanan sosial kita juga memberikan insentif pembimbing rohani untuk semua agama," tandasnya. (JD 05/MGG 02/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0