Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Demi Masyarakat, Pemkot Depok Luncurkan Sekolah Gratis dan Dapur Bergizi
JD10 - berita depok

106
Kamis, 26 Jun 2025, 18:31 WIB

Wali Kota Depok, Supian Suri saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) dan Silaturahmi Nasional Amal Usaha Muhammadiyah di Bidang Sosial (AUMSOS) yang berlangsung di PPSDM Kemendikdasmen, Kamis (26/06/2025). (Foto : Diskominfo Depok)

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mendukung program strategis nasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) dan Silaturahmi Nasional Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Sosial (AUMSOS) di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (PPSDM Kemendikdasmen), Kamis (26/06/25).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Depok, Supian Suri menyampaikan dukungan penuh terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia mengungkapkan, saat ini Pemkot Depok telah membentuk 17 dapur umum yang menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.

“Kami semaksimal mungkin akan melaksanakan apa yang menjadi perintah Pak Presiden untuk masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Depok. Terkait makan bergizi gratis, kami sudah memiliki 17 dapur untuk memfasilitasi program tersebut,” ujarnya.

Dalam bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, lanjutnya, Pemkot Depok juga telah membentuk Koperasi Merah Putih di 63 kelurahan dengan alokasi anggaran Rp 30 juta per kelurahan untuk penguatan modal.

“Kami sudah bentuk Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan. Ini bentuk dukungan nyata untuk mendorong kemandirian ekonomi warga,” jelasnya.

Dirinya turut menyoroti persoalan terbatasnya daya tampung sekolah negeri di Depok. Dengan sekitar 33.000 lulusan SD setiap tahun, sementara daya tampung SMP dan MTs negeri hanya 11.000 siswa, sekitar 22.000 anak tidak dapat mengakses pendidikan negeri.

Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Depok menggulirkan program rintisan Sekolah Swasta Gratis. Saat ini, 31 SMP swasta telah bergabung dalam program tersebut. Dimulai tahun 2025 dengan pembiayaan untuk siswa kelas 7, program ini akan diperluas hingga mencakup kelas 8 dan 9 dalam tiga tahun ke depan.

Untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta, Pemkot juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU). Sebanyak 600 siswa MTs swasta akan difasilitasi dalam program sekolah gratis, dengan total keseluruhan mencapai sekitar 5.000 siswa di SMP dan MTs swasta.

“Kami juga membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ingin bergabung dalam program ini. Kalau masih ada yang ingin bergabung, kami siap menampung,” tambahnya.

Tak hanya itu, dia menyampaikan, Pemkot Depok tengah menyiapkan Rumah Kreatif Anak Istimewa sebagai ruang pembinaan keterampilan dan kreativitas anak-anak disabilitas, sebagai pelengkap dari layanan SLB yang telah ada.

“Kami ingin anak-anak istimewa juga memiliki masa depan dan kemandirian. Tidak hanya bergantung pada orang tua, tetapi memiliki keahlian untuk hidup mandiri,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, dirinya berharap sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, khususnya Muhammadiyah, dalam mendukung program-program sosial Pemkot Depok.

“Niat kita bersama adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan kolaborasi, insyaAllah semua ini dapat tercapai,” tutupnya. (JD 10/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0