berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Camat Tapos, Abdul Mutolib menginstruksikan kepada para lurah dan pejabat wilayah lain untuk memetakan titik-titik yang rawan terjadi bencana. Termasuk siaga menerima laporan warga.

Instruksi ini disampaikannya, mengingat akhir-akhir ini sering terjadi cuaca panas di siang hari, lalu tiba-tiba turun hujan yang disertai angin kencang di sore harinya. Sehingga menimbulkan banjir atau tanah longsor.

"Jika sudah terjadi hujan gerimis, saya langsung instruksikan para lurah untuk standby menerima laporan masyarakat dan hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi," tuturnya kepada berita.depok.go.id, Senin (27/05/23).

Abu, sapaan akrabnya menuturkan, jika ada warga yang terkena musibah, pihaknya mendorong masyarakat bersama-sama saling membantu. 

"Bukan berarti pemerintah tidak hadir, tetapi pemerintah pasti hadir di tengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah," ungkap dia.

Nantinya, kata Abu, jika terjadi bencana, pihak kelurahan akan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan. Seperti Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok. 

"Para lurah juga kami instruksikan untuk melakukan pemetaan wilayah, dari pemetaan tersebut akan diketahui titik-titik yang rawan terjadi bencana," ujar Abu.

Menurut Abu, terdapat beberapa wilayah yang kerap kali terjadi genangan, khususnya di wilayah cekung dan bantaran kali. Seperti di Cimpaeun dan Sukatani atau yang belum lama ini terjadi banjir bandang di RW 09 Jatijajar.

"Kebanyakan karena ada sumbatan pada saluran air, untuk itu kami selalu mengimbau kepada warga dan pengurus RT-RW agar rutin melakukan kerja bakti dan membersihkan saluran air di lingkungan," tutupnya. (JD 09/ED 01/EUD 04)