Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan
Cing Ikah Ajak Warga Depok Ber-KB, Ciptakan Keluarga Sehat dan Berkualitas
JD09 - berita depok

295
Rabu, 6 Agt 2025, 22:00 WIB

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah (kiri) berbincang dengan peserta kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus Tahun 2025 di Aula Kecamatan Tapos, Selasa (06/08/25). (Foto: Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau yang akrab disapa Cing Ikah, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan keluarga. 

Melalui kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Wilayah Khusus Tahun 2025, Cing Ikah menegaskan komitmennya untuk mengajak keluarga di Depok menjadi lebih sehat dan berkualitas dengan Ber-KB (Keluarga Berencana). 

Acara yang digelar di Aula Kecamatan Tapos, Selasa (05/08/25), mengusung tema “Meningkatkan Kesertaan Ber-KB dan Percepatan Penurunan Stunting”. 

Program ini sejalan dengan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk sekaligus menurunkan angka stunting.

“Terima kasih atas kolaborasinya, sehingga In syaa Allah Kota Depok dengan penduduk dua juta lebih, menjadi keluarga yang betul-betul berkualitas. Dengan adanya program KB, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi,” ujar Cing Ikah di hadapan peserta.

Ia menekankan, keberhasilan program KB sangat bergantung pada kesadaran dan kepedulian warga. 

Perencanaan keluarga yang baik, kata Cing Ikah, akan memberikan dampak besar bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

“Saya yakin warga Depok, semua sudah memenuhi apa yang dianjurkan oleh Pemerintah Kota Depok. Bahkan dari Provinsi terkait program Keluarga berencana,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Cing Ikah juga membagikan pengalaman pribadinya saat mengikuti Car Free Day (CFD). 

Ia bercerita tentang pertemuannya dengan seorang anak berusia 10 tahun yang tidak bersekolah, anak tersebut berasal dari keluarga pendatang dengan kondisi hidup yang kurang layak.

“Depok itu agak unik. Saking penduduknya banyak, sebetulnya kebanyakan (mereka yang datang ke Depok) itu ngontrak dan kebetulan bukan warga asli Depok. Akhirnya kehidupannya tak layak dan putus sekolah,” ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, Cing Ikah langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok untuk menindaklanjuti kasus tersebut. 

Ia menilai, kolaborasi lintas instansi sangat penting untuk menjangkau persoalan sosial yang kerap muncul di tengah masyarakat.

Tidak hanya fokus pada KB, Cing Ikah juga mendorong program lain seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi calon pengantin serta penyediaan ruang terbuka bagi aktivitas lansia. 

Menurutnya, seluruh upaya ini ditujukan untuk membentuk keluarga bahagia, sehat, dan produktif.

“Saya berharap, mudah-mudahan program pelayanan KBKR di wilayah khususnya di Kota Depok ini, betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Depok,” tutupnya. (JD09/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0