depok.go.id-Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dinilai sebagai ajang bagi masyarakat menyalurkan aspirasi. Karena itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono meminta lurah dan camat membantu masyarakat mengawal program yang diusulkan.
"Lurah atau camat jangan hanya membuka Musrenbang, kemudian pulang. Sebaiknya hadir di acara tersebut hingga selesai, sehingga benar-benar mengetahui keinginan masyarakat dalam proses pembangunan," katanya, di Balai Kota, Kamis (16/01/20).
Hardiono mengatakan, dalam Sosialisasi Pembangunan, lurah dan camat diberikan buku pedoman pembangunan tahun 2020. Keberadaan buku tersebut, imbuhnya, sebagai bahan untuk mengontrol pembangunan yang ada di masing-masing wilayah.
Dikatakannya, buku pedoman tersebut dibuat oleh Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok yang didasarkan pada hasil riset. Karena itu, setiap usulan dari masyarakat hendaknya dilihat kesesuainnya dengan program prioritas dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok
"Belum lagi kami punya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok. Karena semua saling berkaitan, jadi harus kita kawal secara menyeluruh," tutupnya. (JD 07/ED 02/EUD 02)