Satgas DPUPR Kota Depok tengah membersihkan gulma menggunakan alat berat berupa Truxor di Setu Pengarengan, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (05/09/19). (Foto : Diskominfo)
Sebuah alat berat jenis mesin amfibi merek Truxor diturunkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok untuk membersihkan gulma di Situ Pengarengan, Kecamatan Sukmajaya. Rencananya alat berat ini berada di lokasi hingga dua bulan ke depan.
“Minggu ini kita turunkan Truxor untuk mengangkat gulma atau eceng gondok yang sudah menutupi 70 persen permukaan Situ Pengarengan. Alat berat kita gunakan sampai semua gulma terangkat, kira-kira dua bulan,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Depok, Bahtiar Ardiansyah, di lokasi pembersihan gulma, Kamis (05/09/2019).
Sebelumnya, kata Bahtiar, pihaknya telah menerjunkan satu regu Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari 10 orang untuk melakukan pembersihan secara manual. Namun, gulma tumbuh lebih cepat sehingga diperlukan penanganan lebih serius.
“Satgas tetap berada di lokasi selama ada alat berat, karena untuk mempercepat proses pembersihan gulma. Setelah diangkat, gulma akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Satu unit truk juga sudah kita sediakan,” katanya.
Menurutnya, alat berat merek Truxor hanya bisa mengangkat gulma dan sampah yang ada di situ. Untuk proses pengangkatan sedimen pasir atau lumpur, dibutuhkan alat berat lainnya berupa ekskavator.
“Sementara kami fokus mengangkat gulma. Setelah bersih, kita akan lakukan normalisasi secara keseluruhan,” pungkasnya.
Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih
Diskominfo
