Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan Pembangunan
Berkat Kolaborasi, Depok Tambah 3,4 Hektare RTH Tahun Ini
JD09 - berita depok

75
Senin, 1 Sep 2025, 18:35 WIB

Taman Kelurahan Leuwinanggung. (Foto : JD01/Diskominfo Depok/ ilustrasi).

berita.depok.go.id - Kota Depok berhasil menambah 3,4 hektare Ruang Terbuka Hijau (RTH) sepanjang tahun 2025 berkat kolaborasi dengan berbagai stakeholder. 

Upaya ini tidak hanya memperluas ruang hijau kota, tetapi juga diperkirakan menghemat potensi anggaran hingga Rp 453 Miliar.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Indra Kusuma Cahyadi, menjelaskan bahwa keberhasilan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga pendidikan, BUMN, BUMD, hingga sektor swasta.

“Saya berusaha dengan mengajak stakeholder, jadi tidak mengandalkan APBD,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Senin (01/09/25).

Indra menuturkan, sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap kota wajib memiliki RTH minimal 30 persen, dengan porsi 20 persen publik dan 10 persen swasta. 

Namun, Depok hingga kini masih berupaya mengejar target tersebut.

Untuk itu, Pemkot Depok mengajak sejumlah stakeholder berkontribusi. 

Kolaborasi datang dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berkomitmen menyediakan tiga hektare lahan di dekat Jalan Juanda.

Lahan tersebut akan ditetapkan sebagai Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) dan dikelola bersama antara UIII dengan Pemkot Depok.


Wali Kota Depok, Supian Suri (kanan) memberikan dukungan terhadap Aksi Perubahan yang digagas Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Indra Kusuma Cahyadi (kiri). (Foto : dok. DLHK Depok)


Kontribusi serupa juga datang dari PT YKK Zipper yang menambah RTH di jalur hijau kawasan Cinere. 

Sementara itu, PT PGN menyatakan siap membantu pengelolaan RTH, khususnya Taman Hutan Raya (Tahura) di Pancoran Mas, sebagai bagian dari upaya meraih proper emas dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Tak ketinggalan, PDAM Tirta Asasta turut membangun sejumlah taman di wilayah pelayanan timur. 

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) juga menyatakan dukungan dengan menyediakan sekitar 1.000 meter lahan untuk RTH Kehati.

Indra menyebut, langkah kolaborasi ini sangat penting di tengah tantangan perubahan iklim dan terbatasnya anggaran daerah.

“Kalau dihitung dengan nilai lahan, kontribusi ini bisa menghemat sekitar Rp 453 Miliar. Artinya manfaatnya sangat besar untuk pembangunan berkelanjutan di Kota Depok,” tutupnya.

Sebagai informasi, program ini merupakan bagian dari Aksi Perubahan Diklat Kepemimpinan III Angkatan III BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 yang digagas oleh Indra Kusuma Cahyadi dengan judul “Peningkatan Kuantitas Ruang Terbuka Hijau Melalui Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) Kota Depok.” (JD 09/ ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0