berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Syarmadani memberikan ikat kepala Tanjak khas Melayu kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Dirinya menyematkan Tanjak tersebut, usai Wali Kota Depok, Mohammad Idris membuka acara High Level Meeting dan Capacity Building Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Depok di Ballroom Hotel Savero, Rabu (29/11/23).

Menurutnya, ikat kepala Tanjak tersebut sebagai tanda kehormatan yang dulunya kerap diberikan untuk kaum bangsawan.

“Ini tanda kehormatan khas Melayu, biasanya untuk kaum bangsawan. Tanjak memiliki simpul, melambangkan ikatan kekeluargaan," kata Pj Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani, usai menjadi narasumber acara High Level Meeting dan Capacity Building TP2DD Kota Depok tersebut.

Dikatakannya, dari filosofi, Tanjak berasal dari bahasa Melayu, yaitu tanjak atau nanjak yang berarti naik atau menjulang ke tempat yang tinggi. Itulah sebabnya bentuk tanjak tersebut menjulang tinggi atau meninggi ujungnya diwakili dengan segitiga.

"Sebagai kesimpulan, kata tanjak bukan singkatan dari kata tanah yang dipijak, tetapi menunjukkan sesuatu yang ditinggikan bukan direndahkan, dan di dalam tubuh manusia kepala adalah tempat tertinggi dan dimuliakan," jelasnya.

Selanjutnya, dirinya mengungkapkan, warna istimewa dari Tanjak yaitu kuning dan merah. Namun seiring perkembangan zaman, warna dikolaborasikan dan menyesuaikan. Sedangkan Tanjak yang diberikan ke Wali Kota Depok Mohammad Idris berwarna krem dengan sentuhan putih.

“Saya sangat menghormati beliau (Wali Kota Depok, Mohammad Idris) sebagai komandan saya karena saya warga Depok namun lahir dan besar di Bengkulu," ungkapnya.

"Perilaku teladan beliau sangat saya hormati, juga sopan santun dan kinerja yang baik, saya hargai. Saya suka melihat sisi-sisi positif orang lain. Mudah-mudahan kami bisa terus bersinergi dalam membangun kota masing-masing,” tutupnya. (JD 08/ED 02)