berita.depok.go.id - Guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Depok sudah mengadopsi metode SARE, yang merupakan akronim dari Scanning, Analisa, Responding, dan Evaluasi.
Pendekatan ini dirancang untuk menangani permasalahan secara komprehensif dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
Kepala SPKT Polres Depok, AKP Hakim Dalimunthe mengatakkan, dengan metode SARE, setiap permasalahan yang dilaporkan akan melalui tahapan pemindaian untuk mengidentifikasi isu utama. Selanjutnya, dilakukan analisis mendalam untuk memahami akar penyebab masalah tersebut.
"Setelah itu, SPKT merespons dengan tindakan yang tepat, seperti meningkatkan frekuensi patroli atau mengarahkan petugas Bhabinkamtibmas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (06/02/25).
Tahap akhir adalah evaluasi. Menurutnya, pada tahap ini dilakukan untuk memastikan efektivitas tindakan yang telah diambil dan mencegah terulangnya masalah serupa.
"Dengan menerapkan SARE, kami berharap dapat menyelesaikan permasalahan yang berulang dan meningkatkan keamanan. Serta kenyamanan masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, ujar dia, SPKT Polres Metro Depok setiap harinya menerima antara 30 hingga 50 laporan dari masyarakat. Untuk menangani volume laporan tersebut, enam personel ditugaskan setiap hari, memastikan respons cepat dan efektif terhadap setiap pengaduan yang masuk.
"Penerapan metode SARE diharapkan dapat menjadi langkah proaktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian. Selain itu juga, membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum," tutupnya. (JD10/ED02)
