Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Beri Arahan kepada Pengurus IKADI Depok, Ini Pesan Kiai Idris
JD09 - berita depok

35
Sabtu, 31 Des 2022, 20:38 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat memberikan pengarahan kepada pengurus IKADI Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Sabtu (31/12/22). (Foto: Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberi sejumlah pengarahan kepada pengurus Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Cabang Kota Depok. Pengarahan tersebut dimaksudkan agar Dai-dai yang tergabung di dalam IKADI menjadi Dai yang profesional.

Kiai Idris, sapaan akrabnya mengatakan, terdapat tiga hal yang harus dilakukan guna mencetak Dai profesional. Pertama, IKADI sebagai organisasi atau lembaga dakwah harus mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas.


"Anggota IKADI yang sudah masuk harus tahu visi dan misinya apa. Perahu IKADI mau membawa kami kemana. Itu harus jelas, tujuannya mau kemana," tutur Kiai Idris saat menyampaikan pengarahan kepada pengurus IKADI Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Sabtu (31/12/22).


"IKADI Cabang Depok mempunyai visi, jangkauan dan lompatannya yang bisa regional, karena Pengurus Pusat IKADI sudah Go Internasional. Dai-dai profesionalnya sudah menglanglang buana ke Eropa, Amerika bahkan Australia yang lebih sering," katanya.


Dikatakan Kiai Idris, dengan kejelasan visi misi mengharuskan adanya perencanaan dalam dakwah. Misalnya, tahun ini IKADI Cabang Depok melakukan pengkaderan tiap kecamatan 10 orang, sehingga dari 11 kecamatan ada 110 orang.


"Nanti dibagi lagi, ada yang untuk lokal, nasional dan regional. Itu ada tingkatan-tingkatan pelatihannya," ujarnya.


Kiai Idris yang juga merupakan Majelis Syuro IKADI Depok melanjutkan, dalam berdakwah harus berkelanjutan. Ia mengumpamakan seperti lari maraton yang harus mengatur nafas.


"Jangan di awal kenceng tapi ke sananya kendor, kalah kita nanti. IKADI Depok kita harapkan seperti itu," ungkapnya.


Terakhir, imbuhnya, seorang Dai harus membuat atau mempunyai Sistem Dakwah Terpadu. Maksudnya ialah, dakwah bukan hanya sekedar sosialisasi Islam, tetapi harus dilanjutkan dengan pengarahan.


"Sosialisasi itu ibaratnya kita ngasih tahu. Misal sudah waktu subuh, ketika dia masih tidur harus kita sadarkan, jangan sampai jalannya ngelantur," terang Kiai Idris.


"Ketika baru bangun tidur masih lelah dan mengantuk, untuk itu harus diarahkan. Masyarakat ini harus diarahkan, tidak hanya dikasih tau," lanjutnya.


"Semoga rekan-rekan pengurus IKADI Depok dapat merealisasi nilai-nilai ini dalam kehidupan berdakwah di berbagai posisi," tutup Kiai Idris. (JD 09/ED 01/EUD02)



Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0