berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota Depok menerima kunjungan kerja dari pemerintah pusat melalui Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). Kunjungan kerja tersebut untuk melihat langsung keberhasilan Kota Depok dalam menekan kasus stunting.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Mohammad Fitriawan mengatakan, Pemerintah Kota Depok menyambut baik kunjungan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari Setwapres. Imbuhnya, berbagai upaya penanganan stunting telah dilakukan oleh Kota Depok.

“Terima kasih Tim Percepatan Penurunan Stunting Satwapres yang telah memberikan kesan baik kepada upaya-upaya Kota Depok terhadap penurunan stunting. Percepatan penanganan stunting yang dilakukan pemerintah pusat sangat sejalan dengan apa yang kami lakukan di Kota Depok,” ucapnya usai menyambut kunjungan kerja dari Satwapres di Aula Edelweis, Lantai 5, Balai Kota Depok, Kamis (15/06/23) 

Dirinya menjelaskan, Kota Depok memang sangat konsen dalam penanganan stunting. Bukan hanya pada penekanan angka balita stunting, tetapi juga cara mencegah penambahan kasus baru.

“Kunjungan kerja ini kami sambut gembira, terlebih nantinya Depok akan menjadi percontohan secara nasional, bahkan juga level internasional. Apa yang kami paparkan juga adalah benar-benar program dan upaya yang telah dilakukan,” ungkapnya.

“Kami mengedepankan kolaborasi, karena penanganan stunting perlu kolaborasi semua pihak. Kami juga melakukan intervensi APBD, pendanaan hingga tingkat kelurahan, serta mengajak semua pihak mengambil peranan agar angka stunting dapat terus ditekan,” terangnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Suprayoga Hadi mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah yang dinilai berhasil menekan stunting. Antara lain Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Subang dan Kota Depok.

“Setelah paparan, kami melakukan kunjungan ke lokasi untuk melihat langsung bagaimana program Kota Depok untuk menekan angka stunting. Kami melihat Depok ini memang sudah sangat siap dibanding wilayah lain dan berpotensi menjadi percontohan di tingkat nasional,” tutupnya.

Sebagai informasi, saat ini di Kota Depok terdapat 3.576 anak stunting. Kendati begitu, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Depok sebesar 12,6 persen. Angka ini lebih rendah dibanding target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024. (JD 03/ED 01/EUD 04)