berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Imam Budi Hartono, Wakil Wali Kota Depok, bukanlah sosok pemimpin yang biasa. Meski menjabat sebagai wakil wali kota, Bang Imam begitu ia kerap disapa tidak sungkan menunjukkan kegemarannya dalam bermusik.
Mulai dari menciptakan lagu, bernyanyi, hingga terlibat dalam pembuatan soundtrack film, Bang Imam menunjukkan bahwa seni dan kepemimpinan bisa berjalan beriringan.
Salah satu karya yang membuktikan hal itu adalah lagu berjudul "Cinta Tak Pernah Menunggu". Lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jomblo, galau, dan sulit move on.
Melalui lirik-liriknya, Bang Imam berhasil menangkap perasaan yang sering kali dirasakan banyak orang, terutama generasi muda.
Kemampuan Bang Imam untuk menyampaikan emosi lewat musik menjadikannya sosok pemimpin yang berbeda dan lebih dekat dengan masyarakat.
Lagu itu juga menjadi sebuah sound track film pendek, yaitu "Selalu Ada Putih Hitam" yang juga menjadi garapan Bang Imam.
Lagu tersebut dinyanyikan oleh anak kelima Bang Imam bernama Syifa duet bersama Akbar. Dengan Akbar juga, Bang Imam berkolaborasi menciptakan lagu tersebut.
Dalam setiap nada dan liriknya, terlihat jelas bagaimana kecintaan Bang Imam terhadap seni bermusik terwujud dalam bentuk karya yang apik.
Keberanian Bang Imam untuk menggeluti dunia musik dan film, sambil tetap menjalankan tugasnya sebagai Wakil Wali Kota Depok menunjukkan bahwa seni bisa menjadi alat yang efektif untuk berkomunikasi dan menyentuh hati orang banyak.
Bagi Bang Imam, menciptakan lagu dan film bukan sekadar hobi, melainkan cara untuk mengekspresikan diri dan berkontribusi lebih terhadap budaya dan seni.
Dengan berbagai karya musik dan filmnya, Bang Imam tidak hanya memperkaya khazanah seni, tetapi juga memperlihatkan sisi humanis seorang pemimpin yang bisa menginspirasi banyak orang.
Imam Budi Hartono atau yang kerap disapa Bang Imam adalah contoh nyata bahwa di balik tugas besar sebagai pemimpin, seseorang tetap bisa mengejar passion dan berbagi inspirasi dengan dunia.
Melalui musik dan film, ia tidak hanya berkontribusi pada kemajuan budaya tetapi juga memperlihatkan sisi humanis yang mampu menggerakkan dan menyentuh hati banyak orang. (JD 03/ED 02)
