Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan Pemimpin Baru
Balita Hilang di Sungai Kalibaru Ditemukan, Lurah Cilangkap: Minimal Kita Lakukan Dulu Upaya Pencegahan Dini
JD09 - berita depok

943
Senin, 9 Jun 2025, 15:30 WIB

Lurah Cilangkap, Galih Catur Prasatya, melayat ke rumah duka dan menyampaikan belasungkawa kepada orang tua korban di RW 01, Kelurahan Cilangkap, Minggu (09/06/25). (Foto: Dok. Pribadi)

berita.depok.go.id - Balita berusia sekitar setahun yang dilaporkan hilang dan diduga tercebur ke aliran Sungai Kalibaru, RW 01, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Proses pencarian yang dimulai sejak Minggu siang (08/06) membuahkan hasil pada Senin pagi (09/06), saat tim gabungan Basarnas dan Rescue Damkar menemukan korban sekitar pukul 10.04 WIB.

Jenazah ditemukan sekitar 400 meter dari titik awal pencarian, atau dari lokasi rumah orang tua korban.

Lurah Cilangkap, Galih Catur Prasatya, membenarkan penemuan tersebut. Ia menyampaikan, pihak kelurahan bersama Camat Tapos serta pimpinan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3AP2KB) telah mengunjungi lokasi dan rumah duka.

“Bu Kadis DP3AP2KB, Ibu Nessi, juga langsung datang ke rumah duka untuk memberikan dukungan,” kata Galih Lurah Cilangkap lulusan lulusan Sarjana Sains Terapan Pemerintahan tahun 2014 ini, Senin (09/06/25).

Baca Juga: Dilengkapi Peralatan Khusus, Damkar Depok Berjuang Temukan Balita yang Diduga Hanyut di Sungai Kalibaru

Menurutnya, DP3AP2KB akan menurunkan tenaga psikolog untuk memberikan pendampingan, khususnya kepada ibu korban. Bantuan dari Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga telah tersalurkan kepada keluarga.

Sebagai tindak lanjut, Kelurahan Cilangkap akan meningkatkan upaya pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang. Galih menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di dekat aliran sungai.

“Kami akan mengimbau RT dan RW agar mengingatkan warga, terutama yang memiliki balita, untuk lebih berhati-hati dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar sungai,” jelasnya.

Selain itu, pihak kelurahan tengah mempertimbangkan upaya pencegahan sementara, seperti pemasangan pagar bambu atau pengaman sederhana di titik-titik rawan. Untuk pembangunan struktur permanen, Galih menyebut perlu adanya koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait atau melalui usulan pokok pikiran (pokir) anggota DPRD.

“Yang penting, minimal kita lakukan dulu upaya-upaya pencegahan dini,” tandas Galih. (JD 09/ED 02)






Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0