berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Aparatur Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong mengedukasi puluhan anak dan remaja di wilayahnya untuk mulai melakukan pemilihan sampah. Mereka belajar memilah sampah sesuai jenisnya, yakni organik dan anorganik.
Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Kalimulya, Heru Siswanto mengatakan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah tidak dapat menampung sampah lagi, maka sudah harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk anak-anak.
Oleh karena itu mereka mulai diajarkan memilah serta mengelola sampah sejak dini.
"Kondisi TPA Cipayung sudah overload, kami harus lakukan cara edukasi ke anak dan remaja ini untuk menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap sampah, minimal paham memilah sampah," kata Heru kepada berita.depok.go.id, Rabu (09/10/24).
Pada acara yang digelar di Aula Kantor Kelurahan Kalimulya ini, Heru menyampaikan sampah adalah tanggung jawab diri sendiri. Jika tidak peduli dengan sampah akan merusak lingkungan dan bumi.
Lanjutnya, minimal anak-anak dan remaja di rumah dapat memilah sampah organik dengan memasukkan ke dalam lubang biopori. Atau dengan budidaya maggot.
"Selanjutnya sampah non organik dapat dipisahkan yang bernilai ekonomis sehingga hanya sedikit sampah residu yang sampai di pembuangan akhir," paparnya.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 30 orang ini terdiri dari Forum Generasi Berencana, Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Lalu perwakilan Kampung Caraka.
"Semoga gerakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat berjalan dengan lancar sejalan dengan program Pemerintah Kota Depok. Yaitu Depok Go Bersih (D'Gober) yang diatur dalam Surat Edaran Walikota Depok," pungkasnya. (JD 05/ED 02)