berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mencatatkan bahwa tahun ini ada enam Rukun Warga (RW) yang sedang mengikuti penilaian Program Kampung Iklim (Proklim) Utama dan satu RW Proklim Lestari.
Sejak Juni lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sebagai penyelenggara program ini telah menilai ketujuh RW tersebut.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Indra Kusuma Cahyadi menjelaskan, enam RW yang mengikuti penilaian Proklim Utama di antaranya RW 02 Mampang, RW 09 Pondok Petir, RW 05 Ratujaya, RW 11 Rangkapan Jaya, RW 11 Grogol, dan RW 19 Baktijaya.
"Untuk yang mengikuti Proklim Lestari ada di RW 07 Ratujaya, satu-satunya di Kota Depok," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Rabu (10/07/24).
Enam RW yang tahun ini mengikuti Proklim Utama sebelumnya pada 2023 berstatus Madya. Sedangkan RW 07 Ratujaya tahun lalu berstatus Proklim Utama, kini ingin naik ke tingkat Lestari.
Indra mengungkapkan, Proklim merupakan program pemerintah pusat dalam rangka mengantisipasi dan mengadaptasi perubahan iklim. Pemerintah ingin masyarakat terlibat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
"Presiden Joko Widodo menargetkan 20 ribu Kampung Iklim di Indonesia, dan Pemerintah Kota Depok menindaklanjutinya dengan sudah membentuk 63 Kampung Iklim dan sudah terdaftar di KLHK," ungkapnya.
"Pemkot Depok juga menganggarkan Rp100 juta melalui dana kelurahan untuk pembinaan Proklim, dan ini diapresiasi oleh pemerintah pusat," tambah Indra.
Tidak hanya sekadar dibentuk, Indra menyebut, pihaknya terus melakukan pembinaan dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan penanaman pohon, pengelolaan sampah, penguatan ketahanan pangan, dan lain sebagainya.
"Harapannya semua masyarakat Depok dapat menggerakkan semangat mitigasi perubahan iklim," pungkasnya. (JD 05/ ED 01).