berita.depok.go..id - Sebanyak 3.000 umat muslim Kota Depok melaksanakan salat Iduladha 1445 dengan khusyuk di depan Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang terletak di Kecamatan Pancoran Mas (Panmas).
Momen indah ini menunjukkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan umat beragama terpelihara dengan baik di Kota berjuluk Seribu Maulid.
Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Depok, Chairul Baihaqi mengungkapkan, pelaksanaan Salat Iduladha di lapangan milik Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (LCC) atau di depan Gereja Bethel Indonesia (GBI), sudah dilaksanakan sejak 29 tahun lalu.
Mayoritas jemaah yang salat di lapangan tersebut merupakan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan warga sekitar Kota Depok.
"Untuk lapangan kami pinjam dari Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein bekerja sama dengan Gereja Bethel bersama masyarakat sekitar sini yang kerja samanya sudah terjalin hampir 29 tahun," ujar Chairul Baihaqi sebagaimana dikutip berita.depok.go.id dari siap.viva.co.id, Minggu (30/06/24).
Dirinya mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama pihaknya dengan lintas sektor, terutama beberapa agama yang ada di sekitar lapangan.
Yakni agama Protestan, Katolik dan beberapa gereja sebagai wujud toleransi dan harmonisasi antara agama di Kota Depok.
"Adanya agenda Salat Ied di Lapangan Kamboja, juga menepis isu bahwa Depok Intoleran. Padahal kita di Depok sudah melakukan harmonisasi dan toleransi sudah lama," kata Baihaqi.
Dirinya yang sudah memimpin DPD LDII Depok sejak Desember 2021 ini memaparkan, di Lapangan Kamboja ada 3 Pimpinan Cabang LDII yang hadir, yakni Pancoran Mas, Cilodong dan Sukmajaya. Jemaah yang hadir sebanyak 3.000 orang.
"Jemaahnya sekitar 3.000-an bersama warga sekitar, sisanya dibagi di beberapa PC di 8 kecamatan lainnya, pelaksanannya juga di lapangan," tutur Baihaqi. (JD 10/ ED 01).
